Hai Kalteng

Hai Kalteng - Palangka Raya - Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (16/3/2023).

Asisten Ekbang Sekretariat Daerah Prov. Kalteng Leonard S. Ampung yang didampingi oleh Karo Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kadis Perdagangan dan Perindustrian mengikuti Rakor yang dipimpin oleh Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves Odo RM Manuhutu melalui zoom meeting.

(Baca Juga : Plh. Kadispursip Kalteng Arthur Mukkun Buka Workshop Menulis Esai)

Dalam laporannya Leonard memaparkan, sebagai tindak lanjut dari pencanangan BBI dari bapak Presiden yang telah diluncurkan pada bulan Desember tahun 2022, dalam rangka menggerakkan masyarakat agar bangga membeli, menggunakan produk dalam negeri dan juga untuk mendorong pelaku UMKM lokal untuk mengembangkan usahanya.

“Pemprov Kalteng telah melakukan berbagai persiapan juga strategi untuk mensukseskan kegiatan Gernas BBI dan BBWI tersebut dengan mengikuti apa yang telah diarahkan oleh pusat” paparnya.

Ia menyebut target Gernas BBI BBWI tahun 2023 adalah meningkatkan transaksi UMKM, meningkatkan kunjungan wisatawan serta melakukan pelatihan. Jadwal rencana Gernas BBI dan BBWI tahun 2023 telah dimulai dari bulan Januari, puncaknya pada minggu kedua bulan Juli, bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

“Kalteng sendiri sudah melaksanakan Kick Off Gernas BBI dan BBWI di Stadion Sanaman Mantikei pada Rabu malam, 15/03/2023, yang dikemas dalam Festival Tambun Bungai, ada Kalteng Live Festival, Bazar UMKM dan Rekraf, Lomba Foto dan Vlog, Atraksi Seni dan Budaya serta Panggung Hiburan” sebutnya.

Menurut Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves Odo RM Manuhutu persiapan yang dilakukan sudah bagus, tinggal diimplementasikan, bahkan di Kalimatan Tengah sudah diluncurkan maka diharapkan dapat mengoptimalisasi penggunaan e Catalog, target untuk belanja produk dalam negeri 95%, belanja lewat berbagai platform minimal 50 miliar, serta mencapai jumlah perjalanan di masing-masing provinsi.

Jika ini semua tercapai akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, tugas pemerintah pusat dan juga pemangku kepentingan lainnya di swasta adalah membantu teman-teman pemda untuk mencapai target dan mendorong perekonomian lokal.

"Jika kita bekerjasama tentu saja kita akan mampu melakukan berbagai terobosan membuat negara ini lebih kuat, maju dan sejahtera sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa kita, mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat. Sehingga kita bisa berkontribusi bagi perdamaian dunia” tutup Odo. (Sumber : Diskominfo Kalteng)